Sabtu, 01 Desember 2012

MAKAM NABI YEHEZKIEL DIRUBAH MENJADI MASJID

Irak : MAKAM NABI YEHEZKIEL DIRUBAH MENJADI MASJID

Irak : MAKAM NABI YEHEZKIEL DIRUBAH MENJADI MASJID


Pemerintah Irak berencana merubah makam nabi Yehezkiel menjadi Masjid dengan menghilangkan semua tulisan Ibrani dan ornament Ibrani dan yahudi lainnya.Pemerintah Iraq mengumumkan bahwa mereka akan merubah makam kuno tersebut yang terletak di Al-Kifl, kota kecil disebelah selatan Baghdad – Iraq. Pemewrintah AS mengatakan bahwa kebudayaan yahudi yang tersisa dari zaman kuno di Jazirah arab semakin ditekan dan mungkin saja hilang satu persatu.Pemerintah Irak berencana membangun masjid dan menghilangkan semua tulisan Ibrani kuno di makam Yehezkiel. Beberapa laporan juga mengatakan, beberapa tulisan dalam bahasa Ibrani yang ditulis dimakam tersebut juga telah hilang.




Nabi Yehezkiel Hidup di abad ke 6 SM, Dia termasuk didalam Orang buangan yang diangkut raja babel Nebukadnezar dari Yudea ke babel (sekarang Irak). Nubuatan nabi Yehezkiel antara lain bangkitnya Israel Modern (tulang-tulang orang Yahudi) dan juga kembalinya orang Yahudi ke tanah Israel dalam Yehezkiel 36: 22-25.

Yehezkiel 36:22-25
36:22 Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bukan karena kamu Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus yang kamu najiskan di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang
.36:23 Aku akan menguduskan nama-Ku yang besar yang sudah dinajiskan di tengah bangsa-bangsa, dan yang kamu najiskan di tengah-tengah mereka. Dan bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, demikianlah firman Tuhan ALLAH, manakala Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepadamu di hadapan bangsa-bangsa.
36:24 Aku akan menjemput kamu dari antara bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari semua negeri dan akan membawa kamu kembali ke tanahmu.
36:25 Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.


Ratusan orang yahudi sering mengunjungi kuburan yahudi, sebelum umat Islam dan Kristen juga sering mengunjungi situs ini.

Shelomo Alfassa, Director of Justice for Jews from Arab Countries, melaporkan bahwa “politisi Islam yang menekan pemerintahnya untuk menghapus tulisan Ibrani atau yang berbau yahudi. Dia mengutip dari berita di Irak – Ur News yang menulis bahwa beberapa ornament dari situs nabi yehezkiel ini telah di buang atau dihilangkan.”

Alfassa juga mengutip sumber dari badan antiq atau benda2 purbakala Irak (Iraq’s Antiquities and Heritage Authority) “Bahwa dengan tekanan dari plotisi dan tokoh Islam Irak untuk menghilangkan semua bukti yang menghubungkan Irak – dengan orang Yahudi. Tanah dimana yahudi pernah hidup ratusan tahun lalu sebelum kedatangan Islam ke Irak.”

Alfassa membuktikan dengan tulisan dan report dari Ur News (dalam bahasa inggris): “The officials of the Department of Antiquities and Heritage say that their restoration programme will continue until 2011 and is designed to carry out essential maintenance and prevent the dome and roof from collapsing. But their hidden purpose, sources say, is the removal of features that emphasize a historical connection with the Jews who built the shrine and lived in the city for hundreds of years after the Babylonian exile.”

Sekitar 100.000 yahudi hidup di Irak dalam beberapa decade lalu, sekarang jumlah itu menuru dan mungkin hanya 8-10 orang yahudi di Irak. Prof. Moreh mengatakan “ ada beebrapa” dia menambahkan, “tetapi mereka tidak tahu bahwa mereka adalah yahudi, dalam beberapa kasus, orang tua mereka tidak mengatakan kepada mereka bahwa mereka adalah yahudi.”

Alfassa Menyimpulkan: “Irak – dalam Injil dikenal dengan Mesopotamia – adalah satu daerah penting dalam sejarah Yahudi dimana ini adalah daerah asal mereka—sebab nabi yang dikenal sebagai bapa Orang yahudi (ABRAHAM) berasal dari daerah ini yang dalam Injil dikenal dengan nama Ur Kasdim.

Kejadian 15:7:
Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu."

Makam Yehezkiel menunjukan kepada kita bahwa kuburan ini dibuat pada abad ke 6 SM. Berita ini sangat memprihatinkan disaat isu agama lagi panasnya, khusus untuk Irak masih ada makam beberapa nabi lagi Yaitu: Ezra, Nehemia, Nahum, Jonah dan Nabi Besar macam Daniel juga dimakamkan disana.
Sumber lain:
israelnationalnews
dailynews
creepingsharia

sebuah kota kecil yang dinaungi oleh pohon korma dan berada di tepi Sungai Efrat, telah dihormati sebagai tempat suci oleh orang Yahudi dan Islam selama berabad-abad. Kota ini dulunya merupakan bagian dari kerajaan Babilonia, yang bertahan selama ribuan tahun dari peperangan dan bencana alam.
Di pusat kota ini terletak makam Nabi Yehezkiel, yang sering diidentifikasi sebagai Nabi Zulkifli dalam tradisi Islam. Makam ini sedang dalam proses pemugaran. Namun, proses itu sendiri terancam macet.
Proses pemugaran makam Nabi Yehezkiel dimulai tahun lalu oleh Badan Kepurbakalaan Irak, dipimpin oleh Qais Hussein Rashid.
Rashid memimpin pemugaran pusat sejarah di kota itu, termasuk makam Nabi Yehezkiel, sinagoge-sinagoge yang ada di sekitar makam itu, sebuah menara masjid dari abad ke-14, serta sebuah pusat perbelanjaan di zaman Ottoman yang diperkirakan berasal dari tahun 1800-an.
Pelaksana proyek pemugaran berharap agar proses pemugaran dapat memasukkan Kifl ke dalam daftar Warisan Dunia UNESCO, bersama-sama dengan tiga kota lainnya di Irak, yaitu Hatra, Samarra dan Ashur.
"Kami bisa buktikan pada dunia bahwa tempat ini adalah salah satu tempat budaya yang mempromosikan koeksistensi yang beradab dan damai di antara manusia," kata Rashid.
Sejak proses pemugaran dimulai, banyak keberatan yang diajukan antara lain dari dewan Shi'a dan Salman ar-Zargany (gubernur setempat). Keberatan-keberatan tersebut membuat proses pemugaran sering tertunda.
Dua minggu lalu, Rashid telah membatalkan pengajuan anggaran sisa sebesar US$ 500.000. Dana itu telah dialihkan untuk proyek-proyek lain. []
© New York Times

Makam Nabi Yehezkiel yang terletak di Al-Kifl, sebuah kota kecil di selatan Baghdad, Irak, sedang direnovasi oleh Otoritas Kepurbakalaan dan Peninggalan-peninggalan Sejarah Irak. Namun, yang agak meresahkan dari renovasi itu adalah dihapusnya prasasti dan ornamen-ornamen berbahasa Ibrani. Hal ini dilakukan karena di atas makam tersebut akan dibangun sebuah masjid besar.

Profesor Shmuel Moreh dari Hebrew University, Yerusalem, membenarkan laporan itu. Kepada The Jerusalem Post, Prof. Moreh mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi itu dari seorang rekannya, yang adalah seorang ilmuwan Jerman.


Menurut Prof. Moreh, yang pernah menjadi pemenang Israel Prize dalam studi-studi Timur Tengah pada tahun 1999, rekannya mengunjungi makam Nabi Yehezkiel dan menemukan bahwa beberapa tulisan Ibrani di makam itu telah ditutupi dengan plester. Ia juga menemukan beberapa perubahan yang sangat mengganggu, sehingga ia mengingatkan agar segera diambil tindakan cepat untuk menyelamatkan situs bersejarah itu.

Irak adalah negara yang cukup kaya dengan situs-situs keagamaan Yahudi. Tidak hanya Yehezkiel yang dimakamkan di sana, tapi juga Ezra, Daniel, Nehemia, Nahum dan Yunus. Makam lain yang juga didedikasikan untuk Nabi Yehezkiel terdapat di Dezful, di wilayah barat daya Iran.

Pasca rezim Saddam Husein, banyak orang Yahudi dan Kristen di Irak yang menjadi korban intoleransi pemerintahan Irak.

1 komentar:

  1. Bukan dihilangkan saudaraku,...cobalah berkunjung ke sana. situs2 para nabi yang ada di irak itu banyak yg hancur ke na bom saat penyerangan tentera AS dan sekutu2 nya. Makanya di pugar....gitu....

    BalasHapus