Kamis, 13 Desember 2012

Tiga Hari Tiga Malam


Saya masih ingat beberapa tahun lalu saya menyaksikan sebuah rekaman video mengenai perdebatan Ahmed Deedat dengan seorang pendeta dari Kanada. Ada satu komentar Deedat yang saat itu terlihat sangat kuat. Secara singkat, Deedat menyatakan Yesus Kristus tidak mungkin Tuhan karena Deedat memiliki bukti bahwa Yesus Kristus tidak menepati perkataanNya.
‘Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam’ (Mat 12:40, LAI-TB)
Ahmed Deedat
Deedat menghitung bahwa jika Yesus Kristus wafat pada hari Jumat sekitar jam 15.00 (Mat 27:45-50; Mrk 15:33-37; Luk 23:44-46), berarti Yesus Kristus ada dalam rahim bumi pada Jumat sore (pukul 15.00-18.00), Jumat malam, Sabtu siang, Sabtu malam, Minggu pagi. Deedat menyatakan bahwa hanya ada tiga hari dua malam, bukan tiga hari tiga malam. Bahkan St Agustinus menyatakan bahwa Tuhan Yesus hanya ada 36 jam dalam kubur. Sepertinya Deedat melancarkan dua serangan fatal sekaligus, yaitu Tuhan Yesus tidak menepati nubuatanNya sendiri sehingga Dia bukan  Tuhan, atau Matius salah sehingga Kitab Suci tidak dapat dipercaya. Bukan pilihan yang mudah. Sebenarnya saya memiliki sebuah pertanyaan lain: karena di bawah kolong langit tidak ada hal yang baru, seharusnya setelah menghitung bahwa Tuhan Yesus hanya ada selama 36 jam di dalam kubur mengapa St. Agustine tidak menyangkal Tuhan Yesus seperti Deedat? Apakah St. Agustine kurang cerdas dibandingkan Deedat? Apakah St. Agustine adalah tipe orang yang dibutakan oleh iman? Apakah iman Kristen itu menuntut ketaatan buta? Atau jangan-jangan Deedat-lah yang tidak mengerti atau tidak mau mengerti seperti pepatah ‘bagi orang yang percaya tidak ada mukjizat yang diperlukan bagi dirinya, bagi orang yang tidak percaya tidak ada mukjizat yang dapat menyakinkan dirinya’.

Sebenarnya dalam pelbagai kesempatan Tuhan Yesus telah menyatakan bahwa DiriNya akan bangkit pada hari ketiga (Mat 16:21; Mat 17:23; Mat 20:19; Luk 9:22; Luk 18:33). Para Rasul juga memberikan kesaksian yang sama (Kis 10:40; 1 Kor 15:4). Pada beberapa perikop Kitab Suci yang lain dicatat bahwa Tuhan Yesus akan bangkit sesudah tiga hari (Mrk 8:31, Mrk 9:31; Mrk 10:34). Jadi keterangan Kitab Suci mengenai kapan Tuhan Yesus bangkit ada 3 jenis: tiga hari tiga malam, pada hari ketiga, dan sesudah tiga hari. Mana yang benar?

Kita akan melihat bahwa menurut bahasa Kitab Suci ketiga-tiganya benar dan bersinonim. Memang cukup aneh bagi kita masyarakat modern bahwa ketiga hal tersebut bisa bersinonim, tetapi memang demikianlah pandangan masyarakat saat Kitab Suci ditulis, seperti yang dapat dilihat di:

1. Tiga hari tiga malam = tiga hari
a. Kej 7:12 dan Kej 7:17

‘Dan turunlah hujan lebat meliputi bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya’ (Kej 7:12, LAI-TB)
‘Empat puluh hari lamanya air bah itu meliputi bumi;...’ (Kej 7:17, LAI-TB)

The Deluge, oleh Francis Danby

b. 1 Sam 30:12 dan 1 Sam 30:13

‘dan memberikan kepadanya sepotong kue ara dan dua buah kue kismis, dan setelah dimakannya, ia segar kembali, sebab ia tidak makan dan minum selama tiga hari tiga malam. Kemudian bertanyalah Daud kepadanya: ‘Budak siapakah engkau dan dari manakah kamu?’ Jawabnya: ‘Aku ini seorang pemuda Mesir, budak kepunyaan seorang Amalek. Tuanku meninggalkan aku, karena tiga hari yang lalu aku jatuh sakit’’ (1 Sam 30:12-13, LAI-TB)

2. Pada tiga hari = sesudah tiga hari
a. Kej 42:17 dan Kej 42:18

‘Dan dimasukkannyalah mereka bersama-sama ke dalam tahanan tiga hari lamanya’ (Kej 42:17, LAI-TB)
‘Pada hari ketiga berkatalah Yusuf ....’ (Kej 42:18, LAI-TB)

’Seharusnya’ jika Kitab Suci menuliskan saudara-saudara Yusuf dimasukkan selama tiga hari, Yusuf berkata kepada mereka sesudah tiga hari. Tetapi Kitab Suci menyatakan bahwa Yusuf berbicara kepada mereka pada hari ketiga. Tentu saja ini bearti mereka dibawa keluar dari tahanan untuk menghadap Yusuf. Menurut pandangan masyarakat saat Kitab Suci ditulis, pada tiga hari = sesudah tiga hari

b. Ester 4:15-16 dan Ester 5:1
Esther Before Ahasuerus,
oleh Pompeo Batoni
‘Maka Ester menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai: ‘Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang ada di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati’’ (Est 4:15-16, LAI-TB)

‘Pada hari yang ketiga, Ester mengenakan pakaian ratu, lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja’ (Est 5:1, LAI-TB)

Perhatikan Ester menyatakan dirinya, dayang-dayangnya dan seluruh orang Yahudi di Susan akan berpuasa tiga hari (tiga hari tiga malam) dan kemudian Ester akan menghadap raja. Tetapi pada ayat berikutnya pada hari ketiga (puasa belum selesai) Ester telah berdiri menghadap raja. Menurut bahasa Kitab Suci pada hari ketiga = sesudah hari ketiga.

3. Rentang waktu <24 jam dihitung satu hari
Bila kita check in ke dalam hotel pada jam 15.00 dan check out keesokan harinya pada jam 13.00 sementara jam check out adalah jam 12.00, kita akan dihitung menginap selama dua hari padahal sebenarnya <24 jam. Masyarakat pada saat Kitab Suci ditulis menganut sistem waktu yang serupa. Mari kita lihat Kis 10.

‘Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya [Kornelius] seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya: ‘Kornelius’’ (Kis 10:3, LAI-TB)

‘Keesokan harinya ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat dengan Yope...’ (Kis 10:9, LAI-TB)

‘Keesokan harinya ia [Petrus] bangun dan berangkat bersama-sama dengan mereka dan beberapa saudara dari Yope menyertai dia’ (Kis 10:23, LAI-TB)

‘Dan pada hari berikutnya, sampailah mereka di Kaisarea...’ (Kis 10:24, LAI-TB)

Mari kita hitung-hitung ada rentang waktu sekitar 72 jam (3 hari penuh) antara ayat 3 hingga ayat 24, tetapi respon Kornelius berbeda

‘Jawab Kornelius: ‘Empat hari yang lalu kira-kira pada waktu yang sama dengan sekarang, yaitu jam tiga petang, ....’’ (Kis 10:30, LAI-TB)

Hal ini bisa terjadi karena Kornelius menghitung sebagian hari pertama sebagai satu hari keseluruhan.

Kesimpulan

Jadi kesimpulannya adalah tidak ada yang kontradiksi di antara narasi-narasi Kitab Suci mengenai kebangkitan Yesus dan Tuhan Yesus memenuhi nubuat (tanda Yunus) yang diucapkanNya, yaitu Ia bangkit setelah tiga hari tiga malam karena menurut bahasa Kitab Suci tiga hari tiga malam = tiga hari dan rentang Tuhan Yesus berada di dalam perut bumi ada tiga hari (Jumat sore-malam, seluruh Sabtu, Minggu dini hari-pagi), meski menurut St. Agustinus hanya 36 jam. Ahmed Deedat, dalam usahanya menyerang iman Kristen, menerjemahkan Kitab Suci menurut kehendaknya sendiri.




Referensi

Lyons E. Did Jesus Rise ‘On’ or ‘After’ the Third Day? Apologetics Press. http://www.apologeticspress.org/APContent.aspx?category=6&article=756&topic=228
Taylor M. How Long was Christ in the Tomb? (St. Agustine Answer). Cantuar. http://cantuar.blogspot.com/2011/11/how-long-was-christ-in-tomb-st.html 

6 komentar:

  1. Masa lalu, ketelitian manusia masih rendah terutama dlm urusan berat, jarak dan tentu saja waktu. Ukuran berat gandum , jelai tidak pake gram tapi dengan ukuran volume sukat. Ukuran kain, ukuran rumah dll tidak menggunakan cm atau meter , tapi menggunakan ukuran hasta, jengkal yg tiap menusia berbeda ukurannya.
    JADI SOAL JUMLAH WAKTU YESUS WAFAT HINGGA BANGKIT TIDAK DIUKUR DGN TOTAL 24 + 12 jam = 36 jam, TAPI DIHITUNG JUMAT 1 hr, Sabtu 1 hr plus Minggu 1 hr = 3 hari..
    Itu adalah cara menghitung di masa lalu , sebab belon ada peralatan yg ber akurasi jam digital masa kini.
    JADI YESUS BANGKIT SETELAH 3 HARI ADALAH BENAR MENURUT KRITERIA
    MENGUKUR WAKTU DI MASA ITU.

    BalasHapus
  2. Yang terpenting dlm kasus ini adalah
    1. YESUS benar-2 wafat pd hr. Jum'at ( bukan mati suri atau koma )
    2. YESUS benar-2 BANGKIT dihari Minggunya.
    ITU MEMBUKTIKAN YESUS BANGKIT SESUAI UCAPAN NYA.
    Krn YESUS mampu bangkit dr ke-mati-an,
    Berarti YESUS mampu membangkitkan umat-NYA kelak., sesuai janji-NYA

    BalasHapus
  3. Ini Semua Kesalahn Paulus. mengatakan Yesus Sama Dengan Yunus.Dijaman Dulu org sdh tahu siang dan malam. Ahmad deedat benar.Yesus 3 hari 2 malam.yg salah Injil buatan Paulus. dan Juga,Yesus Tdk Mati Karena Dlm Injil mengatakan anak manusia hanya mati satu kali di bumi ini,jika dia menyangkal hal itu maka yesus berdusta pada dirinya sendiri.

    BalasHapus
  4. Kawan,nyalahkan Paulus, Injil yg ini ditulis murid Yesus yg lain, bukan Paulus. Terus2an saya dengar Paulus bersalah, memangnya dia disalahkan di Alquran, ada namanya? Al-Quran cuma bilang ada yg menyesatkan tidak sesuai alkitab. Gak ada bilang nama. Terus Paulus diakui Rasul oleh murid Yesus langsung. Kamu juga tidak tahu tentang alkitab

    BalasHapus
  5. Bukan soal hari saja yesus tidak memenuhi nubuatnya, coba mari kita cocokkan ayat tersebut dengan kejadian Nabi Yunus.
    Saat di lempar ke laut, Nabi Yunus tidak mati
    Ketika di salib, yesus mengalami kematian.
    Di tengah gelombang laut, Nabi Yunus di telan ikan, namun tidak mati selama tiga hari tiga malam di petut ikan.
    Setelah di salib, yesus di kubur selama tiga hari dua malam, dalam keadaan mati.
    Nabi Yunus dimuntahkan oleh ikan dalam keadaan hidup.
    Maria magdalena menemukan kuburan yesus kosong pada minggu pagi.

    BalasHapus
  6. ternyata banyak orang saleh yang malas berpikir....

    BalasHapus